13. NABI SYU’AIB

• 

Nabi Syu’aib berasal dari bangsa Arab. Ia tinggal di daerah Madyan, wilayah yang sangat subur di jazirah Arabia. Madyan adalah daerah yang berlimpah nikmat. Penduduknya banyak yang kaya raya. Sayangnya, mereka malah durhaka. Kesombongan mereka sangat keterlaluan. Berbagai perbuatan jahat merajalela. Orang-orang Madyan juga disebut penduduk Aikah. Masyarakat Madyan sebenarnya pernah mengenal ajaran agama yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim. Namun, moralitas mereka telah sangat merosot.

Mereka culas dan gemar menipu, terutama melakukan penipuan takaran atau timbangan dalam berjual beli. Nabi Syu’aib mencoba mengingatkan mereka. Tapi, hanya sebagian kecil yang mengikuti seruannya. Bertambahnya pengaruh Nabi Syu’aib tersebut, meskipun sangat sedikit, membuat para petinggi kaum Madyan semakin memusuhinya. Bahkan, para pemuka Madyan beramai-ramai ingin mengusir Nabi Syu’aib dan pengikutnya dari Madyan, jika Nabi Syu’aib dan pengikutnya tidak mau menyembah berhala.

• 

Nabi Syu’aib menolak keras. Kekejaman kafir Madyan pun semakin ganas. Para pengikut Nabi Syu’aib dikeluarkan secara paksa dari rumah. Penderitaan mereka amat menyedihkan. Petunjuk Allah pun datang. Nabi Syu’aib diperintahkan untuk hijrah bersama orang beriman mencari tempat yang aman. Orang-orang kafir mengejek kepergian mereka. Sementara itu, kota Madyan menjadi gelap, sebab awan hitam tebal menyelimuti langit. Kemudian terdengar suara guntur memekakkan telinga. Akhirnya, terjadilah gempa yang amat dahsyat.

Kemudian terdengar suara guntur memekakkan telinga. Akhirnya, terjadilah gempa yang amat dahsyat.

Kaum kafir bergelimpangan menjadi mayat-mayat. Kota Madyan seperti negeri yang mati. Tak ada kehidupan yang tersisa di sana. Setelah azab mereda, Nabi Syu’aib dan rombongan kembali mendatangi kota Madyan. Kota itu ditata dengan lebih baik. Penghidupan masyarakatnya menjadi lebih makmur. Mereka menjalankan agama Allah dengan sebenarnya, sehingga kejahatan bisa dikurangi.

• 

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1