EMAS DAN PERAK BUKAN INVESTASI

MENYIMPAN EMAS DAN PERAK ITU BUKAN INVESTASI

Menyimpan emas (dinar) dan perak (dirham) itu bukan investasi. Tapi emas dan perak yang dimiliki berfungsi sebagai alat lindung nilai (hedging) harta kita dari perampokan bank lewat inflasi. Investasi atau penanaman modal itu bertujuan menambah nilai dari harta ataupun untuk menghasilkan keuntungan. Sementara, emas dan perak yang kita simpan nilainya ya begitu-begitu saja tidak berubah. Tidak berkurang dan juga tidak bertambah nilainya.

Loh tapi kan harganya meningkat?

Harga meningkat itu anggapan yang salah atau kekeliruan. Nilai emas dan perak ya tidak berubah, sama nilainya, yaitu senilai berat dan kadarnya. Dinar emas adalah koin emas seberat 4.25 gr dengan kadar 22 Karat. Koin dirham perak adalah koin perak murni seberat 2.975 gr.

Kita menganggap harganya atau nilainya naik karena kita menilainya dengan fiat money. Sebenarnya nilai mata uang kertas (fiat money) yang terus menurun. Mengukur nilai suatu benda dengan fiat money adalah sebuah kekeliruan. Sebaliknya, ukurlah nilai / harga suatu barang, termasuk fiat money, dengan emas (dinar) dan perak (dirham). Karena emas dan perak adalah pengukur nilai yang sejati.

Fungsi emas dan perak diciptakan Allah adalah sebagai uang, sebagai nuqud (alat ukur) dalam zakat, bahan baku industri, dan perhiasan bagi kaum perempuan. Emas dan perak untuk diedarkan dan dipergunakan bukan untuk disimpan-simpan tanpa tujuan. Karena itu, pergunakanlah emas dan perak sesuai fungsinya. Jikapun disimpan, niatkan untuk dipergunakan di masa mendatang, sehingga memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi kita semuanya.

OK. Mirza Syah

Tinggalkan komentar