SAKIT ARTIFISIAL

SAKIT ARTIFISIAL

Kadang, bahkan mungkin sering, saat kita akan berbuat kebaikan: beribadah, bekerja, bersilaturahim, belajar, berinfak, dan lain-lain, ada saja penyakit yang tiba-tiba muncul menghalang niat baik tersebut. Badan pegal-pegal, sakit perut, sakit kepala, pusing, demam, dan lainnya. Akhirnya, niat baik tadi hanya tinggal rencana yang tak terjalankan. Dan, setan pun menang! “Hahahahaha!”

Setan itu makhluk ciptaan Allah yang pintar, licik dan lihai. Pengalamannya bahkan sudah jutaan tahun bahkan lebih. Ingat kata-kata, “Experience is the best teacher.” Kesimpulannya, kita punya musuh yang paling jago sejagad raya.

Tapi kenyataannya? Itu semua, penyakit-penyakit itu, ternyata hanyalah tipu daya setan. Artifisial. Yang dibikin-bikin saja. Ecek-ecek. Laksana ular-ular bikinan tukang sihir Firaun yang sesungguhnya ular ecek-ecek yang kemudian ditelan ular benerannya Nabi Musa As.

Janji Allah, dan iblis pun tau itu, bahwa tipu daya setan tak berlaku bagi hamba-hamba-Nya yang mukhlis, bagi manusia yang menjadikan misi hidupnya untuk mengabdi pada Allah dengan ikhlas dan sabar.

Maka, jika kita abaikan segala ‘penyakit-penyakit’ itu, begitu kita berbuat kebaikan-kebaikan tersebut, otomatis ‘penyakit-penyakit’ itu pun hilang. Kok bisa? Ya, karena semua itu hanyalah “sakit artifisial” yang dibikin-bikin setan, tipu daya iblis untuk menghalang-halangi manusia berbuat kebaikan, mendekatkan diri pada Allah.

Firman Allah SWT,
QS SHAAD (38): 71-85

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG

71. (Ingatlah!) Ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku menciptakan manusia dari tanah.

72. Setelah dia Aku bentuk dan Aku hembuskan roh kepadanya, maka hendaklah kamu tunduk merendah kepadanya.”

73. Lantas semua malaikat tunduk merendah.

74. Kecuali iblis. Ia congkak dan termasuk orang-orang kafir.

75. Allah berfirman, “Hai iblis! Apakah yang menghalangi kamu untuk tunduk merendah kepada ciptaan-Ku sendiri? Apakah engkau congkak atau termasuk orang-orang yang lebih tinggi?”

76. Iblis menjawab, “Aku lebih baik daripadanya. Aku Engkau ciptakan dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

77. Allah berfirman, “Keluarlah engkau dari surga! Sesungguhnya engkau orang yang dibuang.

78. Sesungguhnya kutukan-Ku tetap menimpamu sampai hari pembalasan.”

79. Iblis menjawab, “Wahai Tuhanku! Berilah aku kesempatan sampai hari mereka dibangkitkan.”

80. Allah berfirman, “Engkau termasuk orang-orang yang diberi kesempatan,

81. sampai kepada hari yang telah ditentukan.”

82. Iblis menjawab, “Demi kekuasaan Engkau. Aku akan menyesatkan mereka semua,

83. kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis (orang-orang yang mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya).”

84. Allah berfirman, “Begitulah yang benar. Dan Aku hanya mengucapkan yang benar.

85. Bahwasanya Aku akan mengisi penuh neraka Jahannam dengan engkau dan semua pengikutmu.”

Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya

Ayo, mari kita bangkit! Dan benar-benar memperlakukan setan itu sebagai musuh kita! Berbuat kebaikan dengan landasan iman dan takwa pada-Nya. Allahu Akbar!

OK. Mirza Syah

31 Mei 2015

Tinggalkan komentar