BUKAN MATA YANG BUTA

Perbandingan suasana Masjidil Haram, 27 Ramadhan 1440 H tahun lalu 2019, dengan 27 Ramadhan 1441 H, tahun ini 2019.

BUKAN MATAMU YANG BUTA, TAPI HATIMU DI DALAM DADA

Mari kita muhasabah diri. Mengapa umat Islam di seluruh dunia, terhalang beribadah di rumah Allah, di Baitullah?

Memang benar, ini disebabkan pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia. Ya, itu tidak salah, karena wabah corona yang meliputi penduduk bumi, maka kaum Muslimin pun terhalang untuk beribadah haji dan umroh di Haramain.

Ya, jika kita melihatnya dengan mata fisik, dengan mata kepala kita.

Namun, benarkah musibah ini semata-mata masalah corona, wahai sahabat? Dan mengapa Allah izinkan dan membiarkan makhluk kecil tak kasat mata ini memporak-porandakan segenap aspek kehidupan manusia?

Bukalah mata hatimu wahai hamba ALLAH, agar kau bisa menangkap pesan cinta dari-NYA. Karena sungguh, bukan mata yang buta, tapi yang buta, hati di dalam dada.

Maka, bacalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh kekhusyukan dan seksama, firman Allah yang tercantum di dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj: 46 berikut ini.

Dan sebelumnya, mari kita tundukkan wajah kita, kita rendahkan diri kita serendah-rendahnya di hadapan Allah, seraya membaca ummul kitab, Al-Fātihah.

أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَٰرُ وَلَٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ

A fa lam yasīrụ fil-arḍi fa takụna lahum qulụbuy ya’qilụna bihā au āżānuy yasma’ụna bihā, fa innahā lā ta’mal-abṣāru wa lākin ta’mal-qulụbullatī fiṣ-ṣudụr.

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, bukankah mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami, atau bukankah mereka mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.”

(Al-Qur’an Surat Al-Hajj: 46)

Allah ta’ala berfirman,

فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى

“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa”

(QS. An Najm: 32)

#taubatannasuha

Tinggalkan komentar