TEKNIK BERNEGOSIASI DENGAN KREDITUR RIBA

TEKNIK BERNEGOSIASI DENGAN KREDITUR RIBA

🤝 Awali dengan berdoa dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah disusul minta maaf seraya mohon doa kepada keluarga (istri/suami serta anak) dan kepada kedua orang tua dan mertua.

إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ

“Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan penderitaan dan kesedihanku.”

(QS. Yusuf 12:86)

🤝 Tetapkan tujuan negosiasi.
Yaitu untuk melunasi utang (lunas maju) tanpa membayar ribanya sama sekali.

🤝 Dengan bekal mentalitas yang benar, mentalitas kuat.
Karena banyak orang yang bernegosiasi dengan kreditur namun merasa posisinya lebih rendah daripada kreditur. Nah, kami ingatkan yang namanya kreditur dan debitur itu levelnya sejajar, nggak mungkin kreditur dapat untung jika tidak ada nasabah atau debitur yang meminjam uang kepada mereka.
Kemudian yang lebih penting lagi, saat kita sudah hijrah meninggalkan riba, sementara kreditur masih bergelimang dalam dosa riba, maka tentu saja berbeda antara derajat kita dan mereka di sisi Allah.

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
(QS. Ali Imran 3:139)

🤝 Keep leading, keep writing.
Upayakan bola dan inisiatif berada pada kita bukan pada pihak kreditur. Sekali menulis surat, terus tulis jangan berhenti sampai negosiasi berhasil sesuai tujuan yaitu bisa melunasi sejumlah sisa utang pokok tanpa membayar ribanya sama sekali (bunga/margin, denda, dan ongkos lainnya).

🤝 Bersikap komunikatif dan koperatif dengan kreditur.
Jika ditelepon, angkat, bicara. Jika disurati, balas. Jika mau datang, terima, sambut dengan baik. Ini kesempatan berdakwah secara langsung pada mereka.

2 comments

Tinggalkan komentar