HIKMAH PERJUANGAN NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AS.

HIKMAH KISAH-KISAH DALAM AL-QUR’AN

PERJUANGAN NABI IBRAHIM DAN ISMAIL AS.

Kisah Nabi Ibrahim diabadikan dalam Al-Qur’an. Perjuangannya sangat luar biasa, sehingga Allah menempatkan perjuangan hidupnya dalam beberapa ayat. Mulai dari penentangan yang dilakukannya terhadap keyakinan yang salah di bawah kekuasaan raja Namrud, hingga rintangan dalam berdakwah yang dilakukan oleh ayahnya sendiri. Setelah peristiwa itu, Nabi Ibrahim juga dihadapkan pada ujian yang sangat berat. Beliau diperintah untuk menyembelih putranya, Ismail, satu-satunya keturunan yang diharapkan sebagai penerus perjuangannya. Namun, dengan keyakinannya kepada Allah, akhirnya segala cobaan yang diberikan dapat dilalui dengan baik dan sabar.

HIKMAH KISAH:

⭕ Kendala dan rintangan bagi seorang nabi adalah sesuatu yang sudah alamiah. Allah swt. telah membuat lawan mereka dari golongan setan sebagai musuh, sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surah Al-An’ām: 112.

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ .١١٢

“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.”

(Q.S. Al-An’ām 6:112)

⭕ Nasihat yang dilakukan Nabi Ibrahim kepada ayahnya, Azar, dianggap hanyalah sebuah informasi belaka. Dakwahnya ditanggapi layaknya ajakan seorang anak kecil kepada orang tuanya. Hal itu disebabkan Azar sudah memiliki keyakinan turun-temurun dari nenek moyang mereka sekaligus sebagai tukang pembuat patung. Nabi Ibrahim tetap bersikeras menyelamatkan ayahnya dengan cara menasihatinya dan berdoa agar ayahnya diselamatkan. Namun, Allah tidak meridainya. Walaupun menempati derajat kenabian, Allah tetap tidak mengabulkan permohonannya.

⭕ Kebaikan dan rasa hormat harus tetap dilakukan seorang anak terhadap orang tuanya walaupun berbeda keyakinan. Namun, jika mereka memerintahkan untuk berbuat syirik dan dosa, maka jangan dilakukan, dan hubungan mereka secara keyakinan menjadi terpisah. Hal itu sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Luqmān: 15 dan Al-‘Ankabūt: 8.

وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ .١٥

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

(Q.S. Luqmān 31:15)

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِن جَٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآ ۚ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ .٨

“Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

(Q.S. Al-‘Ankabūt 29:8)

⭕ Seorang anak wajib mengikuti apa yang diperintahkan ayahnya selama titah tersebut sesuai dengan perintah Allah swt. Hal itu bisa diteladani dari kesetiaan Nabi Ismail mengikuti ajakan ayahnya mengorbankan diri untuk disembelih, meskipun pada akhirnya Allah swt. menggantikannya dengan seekor kibas.

⭕ Perjuangan yang dilakukan Nabi Ibrahim sepanjang hidupnya, tidak ada satu pun yang sia-sia. Semua memiliki hikmah yang luar biasa bagi manusia, terutama umat Islam. Seperti khitan dan beberapa kegiatan dalam ibadah haji.

⭕ Hasil dari doa Ibrahim yang dipanjatkan setelah membangun Ka’bah tentang kemakmuran kota Mekah bisa dirasakan oleh kaum Muslim yang melaksanakan ibadah haji, sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah: 126.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ .١٢٦

“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: “Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”.”

(Q.S. Al-Baqarah 2:126)

⭕ Jika Allah swt. telah berkehendak, maka tidak ada seorang pun yang bisa menghalanginya walau dengan kondisi apa pun. Allah memberi karunia seorang anak kepada seorang perempuan tua renta yang bernama Sarah. Walau kondisinya sudah tidak ada harapan lagi untuk hamil, tetapi dengan kekuasaan-Nya, istri Nabi Ibrahim itu mengandung buah hati yang dinantikan, yakni seorang putra yang bernama Ishak sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Hūd: 71-73.

وَٱمْرَأَتُهُۥ قَآئِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَٰهَا بِإِسْحَٰقَ وَمِن وَرَآءِ إِسْحَٰقَ يَعْقُوبَ .٧١
قَالَتْ يَٰوَيْلَتَىٰٓ ءَأَلِدُ وَأَنَا۠ عَجُوزٌ وَهَٰذَا بَعْلِى شَيْخًا ۖ إِنَّ هَٰذَا لَشَىْءٌ عَجِيبٌ .٧٢
قَالُوٓا۟ أَتَعْجَبِينَ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۖ رَحْمَتُ ٱللَّهِ وَبَرَكَٰتُهُۥ عَلَيْكُمْ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ ۚ إِنَّهُۥ حَمِيدٌ مَّجِيدٌ .٧٣

“Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya’qub. Isterinya berkata: “Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh.” Para malaikat itu berkata: “Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah.””

(Q.S. Hūd 11:71-73)

⭕ Allah mengabadikan kegiatan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim menjadi kegiatan dalam ibadah haji.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar