AL BAQARAH: 137

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 137
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

فَإِنْ ءَامَنُوا۟ بِمِثْلِ مَآ ءَامَنتُم بِهِۦ فَقَدِ ٱهْتَدَوا۟ ۖ وَّإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّمَا هُمْ فِى شِقَاقٍ ۖ فَسَيَكْفِيكَهُمُ ٱللَّهُ ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ .١٣٧

137. Fa in āmanū bimiśli mā āmantum bihī faqadihtadau, wa in tawallau fa’innamā hum fī syiqāq(in), fasayakfīkahumullāh(u), wa huwas-samī’ul-‘alīm(u).

137. Maka jika mereka beriman seperti kamu beriman, sudah tentu mereka mendapat petunjuk. Dan jika mereka tidak mengindahkan, maka mereka berbeda (pendapat) dengan kamu. Maka Allah akan memelihara kamu dari (perbuatan jahat) mereka. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ayat 134 s/d 140 masih menerangkan bagaimana seharusnya sikap Muhammad dan orang-orang mukmin menghadapi keangkuhan kaum Yahudi dan Nasrani. Semua amal perbuatan mereka menentang dan membangkang terhadap seruan Muhammad akan mereka pertanggung jawabkan sendiri. Setiap orang (umat) tidak akan dapat melepaskan pertanggungjawaban amal perbuatannya kepada orang lain. Buruk baik ditanggungnya sendiri. Diperingatkan agar Muhammad dan orang-orang mukmin memegang teguh agama Islam, celupan Allah s.w.t. yang pasti benar dan lurus tidak ada syak wasangkanya. Walaupun Muhammad sudah menjelaskan kepada kaum Yahudi dan Nasrani bahwa ia beriman kepada semua kitab-kitab yang diturunkan Allah yang menyebutkan kedatangannya, tetapi kaum Yahudi dan Nasrani tidak mau membenarkannya sebagai Rasul Allah. Mereka menyembunyikan kebenaran kedatangan Muhammad, walaupun sudah disebutkan dalam kitab-kitab mereka. Suatu sikap yang keji sekali. Tidak mau mengakui kebenaran yang mereka ketahui sendiri.

Ayat 134 dan 141 serupa bunyinya dan pengertiannya untuk menekankan bagaimana pentingnya setiap orang harus mempertanggung jawabkan amal perbuatannya kepada Allah s.w.t. Umat Islam jangan sekali-kali mengharapkan pertolongan, syafaat dari syekh, wali dan lain sebagainya. Amal, usaha dan perjuangan yang ulet karena Allah itulah yang menentukan kebahagiaan. Jangan berangan-angan yang bukan-bukan. Mengharapkan berkah dari ini dan itu. Satu-satunya yang akan membawa bahagia ialah iman dan amal.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

KOSAKATA PILIHAN

137. Fa’innamā hum fī syiqāq(in): (maka sesungguhnya mereka berada dalam perselisihan), mengenai agama.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

📖 Ajaran dari Allah adalah agar orang-orang Muslim meyakini kebenaran risalah Nabi Muhammad dan percaya secara global terhadap kebenaran para nabi sebelumnya. Tidak diajarkan oleh Allah memilah-milah dalam meyakini kebenaran para nabi yang diutus oleh Allah.

📖 Ahli kitab, baik yahudi maupun nasrani, akan mendapat petunjuk sebenarnya, apabila mereka mengakui kerasulan Muhammad dan tidak membeda-bedakan para nabi utusan Allah.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

137. Fasayakfīkahumu: Para sahabat beriman sebagaimana yang diperintahkan, sehingga keimanan mereka dijadikan contoh bagi yang lain. Seakan-akan merekalah yang dimaksud ayat ini dan ayat sebelumnya.

Sehubungan dengan itu, dalam beberapa tahun terpenuhilah janji Allah ini. Bani Qainuqa’ dan Bani Nadir diusir dari kampung halamannya, dan Bani Quraizah dibunuh semuanya.

Menurut sejarah ketika Sayidina ‘Uśman dibunuh, Al-Qur’an berada di pangkuannya dan darahnya menetes tepat pada ayat fasayakfīkahumullāh(u), wa huwas-samī’ul-‘alīm(u). Diceritakan bahwa mushaf ini masih tersimpan di Turki.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar