AL BAQARAH: 130

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 130
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَٰهِۦمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُۥ ۚ وَلَقَدِ ٱصْطَفَيْنَٰهُ فِى ٱلدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ لَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ .١٣٠

130. Wa may yargabu ‘am millati ibrāhīma illā man safiha nafsah(ū), wa laqadiş-țafainâhu fid-dun-yā, wa innahū fil-ākhirati laminaş-şālihīn(a).

130. Dan tidak ada orang yang benci kepada agama Nabi Ibrahim kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri. Dan sesungguhnya Kami telah memilihnya (menjadi orang terbaik di dunia). Dan sesungguhnya Ibrahim di akhirat masuk orang-orang yang saleh.

Ayat 124 s/d 133 menerangkan agar umat Muhammad s.a.w. menjadikan Nabi Ibrahim dan anak-anaknya menjadi tiru tauladan dalam beragama, beribadah, kecintaan kepada anak-cucu dan selalu mengharapkan agar agama Tuhan, Islam tetap dilestarikan sampai akhir zaman. Beberapa ujian berat yang diberikan Allah kepada Ibrahim seperti menyembelih Isma’il, dilaksanakannya dengan baik. Ialah yang membangun Ka’bah. Doanya agar Ka’bah itu selalu dikunjungi orang-orang muslim dikabulkan Tuhan. Sekarang jemaah haji melimpah ruah dan jumlahnya selalu bertambah. Buah-buahan dan segala macam barang keperluan hidup lengkap tersedia di Mekah sebagai yang diharapkan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim terus beramal dan berdoa agar anak-cucunya tetap beriman menjadi muslim yang taat. Doanya agar Allah mengutus Muhammad juga dikabulkan Tuhan. Berbagai doa Ibrahim dikabulkan Tuhan. Keturunannya Ya’kub memegang teguh agama Ibrahim dan mewasiatkan kepada anak-anaknya agar tetap menyembah Allah Tuhan Yang Maha Tunggal. Sungguh besar jasa Nabi Ibrahim. Suatu perjuangan dalam membina generasi penerus kehidupan beragama dan taat kepada Allah s.w.t. yang harus dijadikan tauladan oleh kita selamanya. Dengan menumbuhkan generasi penerus dalam kehidupan beragama inilah, agama Islam akan menjadi agama yang kekal sampai di akhir zaman.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

ASBĀBUN NUZŪL

130. Ayat ini turun kepada dua anak saudara ‘Abdullah bin Salam. Ketika Abdullah mengajak mereka beriman, maka, berimanlah Salamah, dan Muhajir tidak.

KOSAKATA PILIHAN

130. Wa may yargabu ‘am millati ibrāhīma: (dan tiadalah yang membenci agama Ibrahim), yakni tidak ada yang meninggalkan serta tidak menyukai agama Ibrahim dan perikehidupannya.

Illā man safiha nafsah(ū): (kecuali orang yang memperbodoh diri sendiri), yakni kecuali orang yang merugikan diri sendiri, hilang ingatan, dan idiot.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Perbuatan zalim dan sesat adalah mengubah ajaran tauhid Ibrahim dengan kemusyrikan, lebih-lebih kemusyrikan tersebut dilakukan di Ka’bah.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

130. Dalam ayat ini Allah menjelaskan keagungan dan kemuliaan yang Dia berikan kepada Nabi Ibrahim di dunia dan akhirat. Di samping itu juga dijelaskan bahwa barangsiapa yang membenci millah Nabi Ibrahim, maka ini adalah perbuatan orang-orang bodoh. Tidak mungkin orang yang berakal mau melakukannya.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar