AL BAQARAH: 121

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 121
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ يَتْلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ .١٢١

121. Al-lażīna ātaināhumul-kitāba yatlūnahū haqqa tilāwatih(ī), ulā’ika yu’minūna bih(ī), wa may yakfur bihī fa ulā’ika humul-khāsirūn(a).

121. Orang-orang yang Kami berikan Kitab (ahli Kitab), mereka membacanya dengan baik dan beriman. Dan barangsiapa yang memungkiri (Al Quran), maka mereka orang-orang merugi.

Ayat 119 s/d 123 mengingatkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. dan orang-orang mukmin sudah mempunyai pegangan yang teguh, yaitu agama yang benar dari Allah s.w.t. kepada Muhammad dan orang-orang mukmin diingatkan agar tetap waspada menghadapi orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena mereka tidak senang sebelum diikuti agamanya. Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani itu) sebenarnya sudah tahu bahwa Muhammad benar. Kepada Bani Israil diingatkan lagi agar mereka selalu mengenang nikmat-nikmat Allah kepada mereka. Di hari akhirat tidak akan ada seorang jua pun yang dapat membela dan memberi syafaat (pertolongan) kepadanya.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

INTISARI TAFSIR IBNU KATSIR

Membaca kitab suci yang sebenarnya adalah menghalalkan perkara yang halal, mengharamkan perkara yang haram, dan tidak menyimpang dari pengertian yang sebenarnya.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYAN

121. Ahli kitab yang tidak beriman kepada kenabian Rasul saw. menjadi penghuni neraka, sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat Sahīh Muslim dan penjelasan ayat 63 yang sudah lewat.

Al-kitāba: Setelah Allah menceriterakan tabiat dan sifat-sifat orang yahudi, di samping itu terdapat juga ahli kitab yang baik dan mengamalkan agamanya dengan benar. Ayat ini menceritakan kelebihan dan mengabarkan keimanan mereka. Seperti ‘Abdullah bin Salam dan yang lainnya, mereka adalah orang-orang yahudi yang telah memeluk agama Islam.

Tilāwatih(ī): Memiliki beberapa pengertian:
1. Membacanya dengan saksama disertai merenungkan maknanya. Meminta surga ketika membaca ayat-ayat tentang surga dan memohon dijauhkan dari neraka jika membaca ayat-ayat tentang neraka.
2. Menghalalkan yang dihalalkan dan mengharamkan yang diharamkan, dan tidak menyelewengkan Kalamullāh (sebagaimana orang-orang yahudi).
3. Menyampaikan isinya tanpa menyembunyikannya sedikit pun.
4. Mengamalkan ayat-ayat muhkam dan mengimani ayat-ayat mutasyābihāt serta menanyakan kepada ulama jika tidak mengetahui maksud yang terkandung di dalamnya.
5. Mengamalkan setiap perintah di dalamnya. (Fathul Qadīr).
Pada dasarnya membacanya dengan semestinya mencakup semua pengertian di atas. Dan hidayah hanya akan diberikan kepada orang-orang yang membacanya dengan memperhatikan hal-hal di atas.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar