AL BAQARAH: 120

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 120
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ ١٢٠.

120. Wa lan tardâ ‘ankal-yahûdu wa lan-nasârâ hattâ tattabi’a millatahum, qul inna hudallâhi huwal-hudâ, wa la’inittaba’ta ahwâ’ahum ba’dal-lazî jâ’aka minal-‘ilmi mâ laka minallâhi miw waliyyiw wa lâ nasîr(in).

120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak senang kepadamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Petunjuk Allah itulah petunjuk yang sebenarnya.” Dan sesungguhnya jika engkau mengikuti kemauan mereka sesudah engkau mengetahui (mana yang benar), maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Ayat 119 s/d 123 mengingatkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. dan orang-orang mukmin sudah mempunyai pegangan yang teguh, yaitu agama yang benar dari Allah s.w.t. kepada Muhammad dan orang-orang mukmin diingatkan agar tetap waspada menghadapi orang-orang Yahudi dan Nasrani, karena mereka tidak senang sebelum diikuti agamanya. Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani itu) sebenarnya sudah tahu bahwa Muhammad benar. Kepada Bani Israil diingatkan lagi agar mereka selalu mengenang nikmat-nikmat Allah kepada mereka. Di hari akhirat tidak akan ada seorang jua pun yang dapat membela dan memberi syafaat (pertolongan) kepadanya.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

ASBABUN NUZUL

120. Ibnu ‘Abbas menuturkan bahwa yahudi Madinah dan nasrani Najran ingin agar Nabi salat menghadap ke arah kiblat mereka. Saat Allah memalingkan arah kiblat ke Ka’bah mereka pun tidak suka dan putus asa mengajak Nabi mengikuti ajaran mereka. Lalu turunlah ayat di atas.

KOSAKATA PILIHAN

120. Hattâ tattabi’a millatahum: (hingga kamu mengikuti agama mereka), yakni agama dan kiblat mereka.

INTISARI TAFSIR IBNU KATSIR

Nabi Muhammad diperintah untuk istiqamah dalam kebenaran, tanpa terpengaruh oleh sikap yahudi dan nasrani, yang terus-terusan berupaya keras agar mereka diikuti, keyakinan dan cara hidupnya.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYAN

120. Di dalam ayat ini terkandung ancaman dan peringatan keras bagi umat Islam, agar jangan sekali-kali mengikuti jejak orang-orang yahudi dan nasrani hanya demi menyenangkan mereka, sesudah diberi pengetahuan dari Al-Qur’an dan sunnah, maka tidak ada yang menjadi penolong. Sebenarnya ayat ini memberikan pelajaran penting kepada kaum Muslimin agar mereka tidak melakukan perbuatan demi menyenangkan ahli bid’ah dan orang-orang sesat, sehingga tidak merendahkan agama dan melakukan penakwilan yang batil.

Huwal-huda: Islam yang ada sekarang yang Rasul saw. mendakwahkannya kepada manusia adalah agama yang jauh dari penyelewengan, tidak seperti agama yahudi dan nasrani. Sebagaimana yang diungkapkan dalam QS Ali Imran ayat 85.

Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.” (QS 3 Ali ‘Imran: 85)

RENUNGAN AYAT

Dunia dipenuhi dengan persaingan antar golongan dan umat dalam meraih dukungan pihak lain. Upaya-upaya untuk mendapatkan dukungan dilakukan oleh para pemeluk agama di dunia. Umat Islam diperintahkan agar istiqamah dalam kebenaran, tanpa terpengaruh oleh sikap yahudi dan nasrani, yang terus-menerus berupaya keras agar mereka diikuti, keyakinan dan cara hidupnya.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar