PENGANTAR SURAT AL FAATIHAH

PENGANTAR SURAT AL FAATIHAH (PEMBUKAAN)

Surat Al Faatihah termasuk golongan surat-surat Makkiyah.
Jumlah ayatnya 7.
Surat Al Faatihah disebut dengan beberapa nama:

1. Ummul Kitab atau Ummul Quran (Sendi Kitab atau Sendi Al Quran). Disebutkan demikian karena isi Surat Al Faatihah mencakup dengan ringkas isi yang terkandung dalam Al Quran.

2. Sab-‘ul Matsani (tujuh yang diulangi). Disebut demikian karena ia tersusun dari tujuh ayat yang selalu diulangi membacanya dalam salat.

3. Asas (pokok). Disebut demikian karena ia asas Surat-surat Al Quran.

4. Al Faatihah (Pembukaan). Disebutkan demikian karena ia Pembukaan dan Surat Pertama dari Al Quran.

Dalam Surat Al Faatihah telah tersimpul secara ringkas isi yang terkandung dalam Al Quran. Surat-surat yang berikutnya menguraikan kesimpulan itu. Pokok-pokok yang terutama dari Al Quran yang tersimpul dalam Surat Al Faatihah ialah:

1. Tauhid. Kepercayaan bahwa Allah s.w.t. ada dan Maha Tunggal, tidak ada sekutu-Nya. Ayat ke-1, ke-2 dan ke-3 mengandung pengertian demikian.

2. Kepercayaan adanya alam akhirat tempat menerima balasan amal baik dengan surga dan kerja jahat dengan neraka. Ayat ke-4 mengandung pengertian demikian.

3. Ibadah-ibadah yang harus dilakukan seorang muslim: salat, puasa, zakat, haji dan lain-lain. Ayat ke-5 mengandung pengertian demikian.

4. Akhlak karimah. Budi pekerti yang baik yang diterangkan dengan berbagai ayat dalam Al Quran. Ayat ke-6 mengandung pengertian demikian.

5. Sejarah dan kisah-kisah banyak sekali dalam Al Quran. Sejarah dan kisah itu untuk menjadi pelajaran bagaimana buruk dan sengsaranya orang atau umat yang durhaka dan bagaimana baik dan bahagianya orang atau umat yang saleh.

Ayat ke-7 mengandung pengertian demikian.

Ayat-ayat Al Quran Turun Berangsur-angsur

Al Quranul Karim ayat-ayatnya turun berangsur-angsur selama 23 tahun. Yang turun di Mekah (sebelum hijrah) selama 13 tahun disebut Surat-surat Makkiyah. Yang turun di Medinah (sesudah hijrah) selama 10 tahun disebut Surat-surat Madaniyyah.

Perbedaan Surat-surat Makkiyah dengan Madaniyyah

Surat-surat Makkiyah pada umumnya menerangkan pokok-pokok agama seperti: tauhid, iman kepada adanya hari akhirat, malaikat, kitab-kitab yang diturunkan Allah dan Nabi-nabi. Ayat-ayatnya pendek-pendek.

Surat-surat yang turun di Medinah pada umumnya menerangkan hukum-hukum dan syariat. Ayat-ayatnya lebih panjang dari ayat-ayat Surat Makkiyah.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry.

KEUTAMAAN SURAH

Anas bin Malik ra. berkata, “Saat Nabi Muhammad saw. dalam perjalanan dan turun dari kendaraannya, tiba-tiba seorang laki-laki turun dari kendaraannya dan berjalan menuju samping Nabi saw. Lalu beliau menoleh dan bertanya, ‘Maukah kamu aku beritahukan surah yang paling utama dalam Al-Qur’an?’ Laki-laki itu menjawab, ‘Tentu saja!’ Kemudian Rasulullah saw. membacakan, ‘Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam…’” (QS Al-Faatihah ayat ke-2). (HR Al-Hakim)

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar