AL BAQARAH: 97

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 97
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

قُلْ مَن كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيلَ فَإِنَّهُۥ نَزَّلَهُۥ عَلَىٰ قَلْبِكَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ .٩٧

97. Qul man kâna ‘aduwwal lijibrîla fa’innahû nazzalahû ‘alâ qalbika bi’iznillâhi musaddiqal limâ baina yadaihi wa hudaw wa busyrâ lil-mu’minîn(a).

97. Katakanlah, “Siapa yang menjadi musuh Jibril, maka sesungguhnya Jibril itu telah menurunkan Al Quranul Karim ke dalam hatimu (hai Muhammad) dengan seizin Allah. (Al Quranul Karim itu) membenarkan kitab-kitab yang turun sebelumnya. Menjadi petunjuk dan khabar gembira bagi orang-orang yang beriman.”

Ayat 97 s/d 101 menerangkan sikap orang Yahudi terhadap Rasulullah s.a.w. Mereka memusuhi Jibril yang menurunkan wahyu kepada Muhammad. Memusuhi Jibril berarti tidak membenarkan Al Quranul Karim yang menjadi petunjuk bagi orang-orang mukmin dan seluruh umat manusia. Mereka masuk golongan orang fasik dan kafir karena memusuhi Allah s.w.t., malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail. Setiap keterangan yang disampaikan, mereka tolak dan setiap janji mereka mungkiri. Begitulah kerasnya sifat-sifat orang Yahudi dan begitu mendalamnya kekafirannya.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

ASBÂBUN NUZÛL

97. Imam Al Qurtubi mengatakan para ulama tafsir bersepakat bahwa ayat ini merupakan jawaban terhadap kaum yahudi yang menganggap Jibril sebagai musuh mereka dan Mikail sahabat mereka.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Orang-orang yahudi menyatakan bahwa bahwa malaikat Jibril adalah musuh mereka, sedangkan malaikat Mikail penolong mereka. Baik Jibril maupun Mikail, kedua-duanya adalah malaikat yang sama-sama mendapat titah dari Allah untuk melaksanakan tugas masing-masing.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

97. Dari berbagai Hadis dinyatakan bahwa datang sekelompok orang yahudi kepada Rasul saw., dan berkata, “Jika kamu dapat menjawab pertanyaan yang kami lontarkan, niscaya kami akan beriman kepadamu, sebab tidak akan dapat menjawabnya selain seorang nabi.” Ketika Rasul saw. menjawab seluruh pertanyaan mereka dengan benar, maka mereka bertanya, “Siapakah yang menurunkan wahyu kepadamu?” Rasul saw. menjawab, “Malaikat Jibril,” mereka berkata, “Malaikat Jibril itu adalah musuh kami, yang turun dengan membawa peperangan, pembunuhan dan azab.” Dan mereka mencari alasan seperti ini untuk menolak kenabian Rasul saw. (Fathul Qadîr).

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar