AL BAQARAH: 96

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 96
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ ٱلنَّاسِ عَلَىٰ حَيَوٰةٍ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِۦ مِنَ ٱلْعَذَابِ أَن يُعَمَّرَ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا يَعْمَلُونَ .٩٦

96. Wa latajidannahum ahrasan-nâsi ‘alâ hayâh(tin), wa minal-lazîna asyrakû yawaddu ahaduhum lau yu’ammaru alfa sanah(tin), wa mâ huwa bimuzahzihihî minal-‘azâbi ay yu’ammar(a), wallâhu basîrum bimâ ya’malûn(a).

96. Dan sesungguhnya engkau akan mendapati (mengetahui) bahwa merekalah manusia yang paling loba untuk hidup di dunia, lebih lagi dari orang-orang musyrik.⁴² Masing-masing ingin diberi umur seribu tahun. Umur panjang itu tidak akan meloloskan mereka dari azab. Allah Maha Mengetahui apa saja yang mereka kerjakan.

Ayat 92 s/d 96 masih dalam rangka seruan Musa kepada Bani Israil agar mereka beriman. Mereka beriman kepada Allah s.w.t. tetapi menjadikan anak sapi sembahan mereka. Kekafiran mereka telah begitu mendalamnya sehingga bermacam ancaman Allah s.w.t. seperti diangkatkan bukit yang akan menimpa mereka tidak membekas pada hatinya. Kecintaannya kepada dunia berlebihan. Mereka ingin hidup seribu tahun. Umur panjang di dalam kekafiran tidaklah akan menjauhkan orang dari azab neraka. Orang yang baik ialah yang panjang umurnya dan banyak amal salehnya.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

42. Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah dengan yang lain.

KOSA KATA PILIHAN

96. Lau yu’ammaru alfa sanah(tin): (seandainya diberi umur seribu tahun), yakni hidup seribu tahun Nairuz (tahun baru-persia) beserta perayaannya.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Orang-orang yahudi mendambakan sekali berumur panjang hingga ratusan ribu tahun, karena mereka takut ketika mati mendapatkan siksaan.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

96. Ayat ini dengan tegas dan jelas membongkar kebohongan kaum yahudi yang mendakwakan bahwa mereka adalah kekasih Allah, hanya mereka yang layak masuk surga sedang yang lain akan masuk neraka. Sebab jika apa yang mereka dakwakan memang benar atau setidaknya mereka yakin dengan sempurna apa yang menjadi keyakinannya, niscaya mereka bersedia menerima ajakan mubâhalah hingga tampak kebenaran mereka dan kebohongan umat Islam. Sebelum terjadi mubâhalah mereka sudah menarik diri dan tidak mau ber-mubâhalah. Sikap mereka ini menandakan walau lidahnya mengucap hal-hal yang manis tentang kedudukan mereka, namun hati mereka mengakui hakikat yang sebenarnya. Dan mereka juga mengetahui kelak pada hari Kiamat dirinya akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang mengingkari Allah.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar