ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

ADAB MEMBACA AL-QUR’AN

📖 Dalam Keadaan Suci (Wudu)
Berwudulah terlebih dahulu sebelum membaca Al-Qur’an, sebagai sebuah keutamaan.

📖 Di Tempat Suci dan Bersih
Bacalah Al-Qur’an di tempat yang suci dan bersih.

📖 Niat Karena ALLAH
Luruskan niat dalam membaca Al-Qur’an; ikhlas karena ALLAH Ta’ala.

📖 Dahulukan yang Fardu
Jika ada orang lain yang sedang melaksanakan ibadah fardu, misalnya salat, maka pelankanlah suara bacaan Al-Qur’an Anda agar tidak menganggu kekhusyukan ibadah orang lain.

📖 Menghadap Kiblat
Bila memungkinkan, bacalah Al-Qur’an dengan menghadap kiblat.

📖 Mulai dengan Ta’awwuz
Mulailah dengan membaca ta’awwuz yaitu kalimat: a’uzu billâhi minasy-syaitânir-rajîm. Artinya: aku berlindung kepada ALLAH dari godaan setan yang terkutuk.
Dilanjutkan dengan membaca bismillah, yakni kalimat: bismillâhir-rahmânir-rahîm. Artinya: dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Lafaz bismillah ini dibaca untuk awal surah, kecuali surah At-Taubah.

📖 Baca dengan Tartil
Bacalah Al-Qur’an dengan tartil, yakni perlahan-lahan agar Anda dapat meresapi dan merenungi ayat-ayat yang tengah dibaca. Membaca Al-Qur’an dengan tartil berarti membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah-kaidah yang berlaku dalam Ilmu Tajwid. Membaca Al-Qur’an dengan tajwid hukumnya fardu ain.

📖 Perlakukan Al-Qur’an dengan Baik
Perlakukan dan tempatkan mushaf Al-Qur’an Anda dengan baik saat sedang membacanya ataupun tidak.

📖 Berhenti di Tempat yang Tepat
Bila ada keperluan lain saat sedang membaca Al-Qur’an dan Anda hendak mengakhiri bacaan, maka berhentilah pada tempat yang tepat dari ayat yang tengah dibaca.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1. HAL. 6

Tinggalkan komentar