AL BAQARAH: 79

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 79
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ ٱلْكِتَٰبَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ ٱللَّهِ لِيَشْتَرُوا۟ بِهِۦ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ .٧٩

79. Fawailul lil-lazîna yaktubûnal-kitâba bi’aidîhim summa yaqûlûna hâzâ min ‘indillâhi liyasytarû bihî samanan qalîlâ(n), fawailul lahum mimmâ katabat aidîhim wa wailul lahum mimmâ yaksibûn(a).

79. Maka celaka besarlah orang-orang yang menulis kitab Taurat dengan tangan mereka (mereka putarbalikkan isi Taurat itu dan disembunyikannya persoalan Muhammad). Kemudian mereka berkata, “Inilah (yang sebenarnya) datang dari Allah,” (dengan tujuan) untuk mendapat keuntungan yang tidak ada artinya. Celaka besarlah bagi mereka lantaran yang ditulis dengan tangan mereka dan celaka besarlah bagi mereka lantaran kerjanya (yang salah itu).³⁷

Ayat 75 s/d 82 menerangkan harapan Rasulullah s.a.w. agar orang Yahudi beriman kepadanya. Ternyata harapan itu hampa belaka. Orang Yahudi mengetahui dalam kitab Taurat akan kedatangan Muhammad, tetapi mereka sembunyikan dan Taurat yang asli mereka putarbalikkan isinya. Mana yang membenarkan kedatangan Muhammad mereka buang. Orang-orang yang bodoh ikut teperdaya. Rahasia kedatangan Muhammad mereka simpan dengan teguh. Ucapan mereka sudah beriman tidak dapat dipercaya. Tujuan mereka menyembunyikan kebenaran itu mencari keuntungan yang tidak berarti. Mereka juga berani berkata bahwasanya mereka tidak akan masuk neraka, melainkan hanya beberapa hari saja. Ucapan itu ditangkis Muhammad. Mereka akan tetap dalam neraka. Sesudah “Tarhib” ancaman itu disusul oleh ayat-ayat “Targib”, anjuran untuk beriman dan orang beriman akan tinggal selamanya dalam surga. Begitulah “Tarhib” dan “Targib” sering beriringan dalam susunan ayat-ayat Al Quranul Karim.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

37. Memalsukan dan mengubah ayat untuk kepentingan dan keuntungan.

ASBÂBUN NUZÛL

79. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan melalui jalur ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas, dia berkata, “Ayat ini diturunkan berkenaan dengan ulama yahudi yang menemukan sifat-sifat Nabi saw. yang tertulis di dalam Kitab Taurat. Yakni pelupuk di sekeliling mata berwarna hitam, bertubuh sedang, berambut ikal, dan berwajah tampan. Kemudian mereka menghapus sifat-sifat tersebut karena kedengkian dan kezaliman mereka. Orang-orang yahudi berkata, ‘Kami menemukan ciri-ciri nabi terakhir adalah berbadan tinggi, berambut hijau, dan berambut lurus.'”

KOSAKATA PILIHAN

79. Fawailun: (kecelakaan besarlah), yakni azab yang dahsyat. Menurut pendapat lainnya, wailun adalah nama sebuah lembah yang ada di dalam neraka Jahanam.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Ada sebagian orang Israil yang membuat kitab, lalu menyampaikan kepada orang Arab bahwa kitab tersebut datang dari Allah dan memperjualbelikannya di pasar.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

79. Ayat ini menceritakan kelancangan dan keberanian ulama-ulama yahudi menulis Taurat dengan tangan mereka sendiri dan mengatakan bahwa ini dari Allah swt. Sebagian ulama menjadikan ayat ini dalil tidak boleh menjual Al-Qur’an, tetapi istinbat mereka ini tidak tepat. Ayat ini hanya ditujukan kepada orang-orang yang menyelewengkan ayat-ayat Allah demi kepentingan duniawi dan mengatakan kepada umat bahwa yang mereka selewengkan itu dari Allah swt.

HADIS PILIHAN

79. Abu Sa’id Al-Khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Al-Wail adalah sebuah lembah di neraka Jahanam, orang kafir akan jatuh ke dalamnya selama empat puluh tahun sebelum mencapai dasarnya.” (HR At-Tirmizi, Ibnu Hibban dalam kitab Sahîh-nya, dan Al-Hakim, dia menyatakannya Hadis Sahih).

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar