AL BAQARAH: 55

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 55
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَإِذْ قُلْتُمْ يَٰمُوسَىٰ لَن نُّؤْمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى ٱللَّهَ جَهْرَةً فَأَخَذَتْكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ .٥٥

55. Wa iz qultum yâ mûsâ lan nu’mina laka hattâ narallâha jahratan fa’akhazatkumus-sâ’iqatu wa antum tanzurûn(a).

55. Dan (ingatlah) ketika kamu berkata, “Hai Musa, kami tidak akan percaya kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas.” Lantas kamu disambar halilintar. Dan kamu menyaksikan.

Ayat 50 s/d 60 masih menerangkan ulah umat Nabi Musa, Bani Israil. Berbagai cara yang mereka lakukan untuk menentang dan membangkang terhadap seruan Nabi Musa. Mereka menyembah anak sapi, ingin melihat Tuhan dengan terang-terangan, memutarbalikkan ajaran yang diberikan kepadanya. Berbagai nikmat juga diberikan Allah s.w.t. kepada mereka; Kitab Taurat, naungan awan di panas terik, makanan yang enak-enak dan air yang terpancar melepaskan dahaga mereka. Amat sayang semua itu tidak melunakkan hati kaum Bani Israil yang sudah membatu kekafirannya itu.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

KOSAKATA PILIHAN

55. Hattâ narallâha jahratan: (sebelum kami melihat Allah dengan jelas), yakni melihat Allah Ta’ala dengan mata kepala sendiri seperti yang pernah engkau alami.

Fa’akhazatkumus-sâ’iqatu: (karenanya, kalian pun disambar petir), yakni kalian pun dibakar api.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

📖 Para nabi banyak diperlakukan dan diminta melakukan sesuatu di luar batas-batas kemampuannya oleh orang-orang Israil.

📖 Sambaran petir merupakan salah satu siksa atas perilaku orang-orang Israil yang bertele-tele dan banyak bertanya dalam menerima kebenaran dari Allah.

📖 Dibanding para pengikut Musa, para sahabat Nabi Muhammad sangat istimewa karena mereka tidak banyak tanya dan bertele-tele dalam menerima kebenaran (Islam). Para sahabat Nabi Muhammad tidak banyak menuntut perkara yang tidak wajar, sekalipun Muhammad seorang nabi yang sangat istimewa dan bisa meminta apa saja kepada Allah.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

55. Nabi Musa memilih sebanyak tujuh puluh orang pilihan dan membawa mereka ke gunung Tur. Sekembalinya dari sana, mereka berkata, “Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang.” Maka sebagai akibat dari perkataannya, mereka mati disambar petir. Lalu berdirilah Nabi Musa seraya menangis dan berdoa kepada Allah untuk menghidupkan mereka kembali. Maka Allah menghidupkan mereka kembali. Kalian disambar petir, padahal kalian menyaksikannya, maksudnya adalah sebagian melihat yang lain disambar petir sampai semuanya mati.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar