AL BAQARAH: 50

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 50
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ ٱلْبَحْرَ فَأَنجَيْنَٰكُمْ وَأَغْرَقْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ .٥٠

50. Wa iz faraqnâ bikumul-bahra fa’anjainâkum wa agraqnâ âla fir’auna wa antum tanzurûn(a).

50. Dan ingatlah waktu Kami membelah laut untuk kamu (melepaskan diri), maka Kami selamatkan kamu. Dan Kami tenggelamkan Fir’aun serta pengikut-pengikutnya. Dan kamu sendiri menyaksikan (kejadian itu).

Ayat 40 s/d 50 memperingatkan Bani Israil kepada berbagai nikmat yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. Dengan mengingat segala nikmat itu diharapkan mereka akan sadar dan sedia mengikuti ajaran Allah. Kepada mereka juga diingatkan betapa berat azab sengsara yang akan diderita jika mereka tetap durhaka.

Semua seruan itu dan juga peringatan yang begitu kerasnya tidak memberi bekas apa-apa bagi mereka. Mereka tetap saja bertahan pada kekafirannya dan terus membangkang terhadap Allah s.w.t. Kisah Bani Israil ini patut menjadi pedoman umat Islam bagaimana cara menghadapi Israil. Mulut mereka tidak dapat dipegang. Memungkiri janji, memutarbalikkan persoalan, membangkang terhadap seruan baik dari golongan manapun termasuk seruan PBB sudah barang biasa bagi mereka. Satu-satunya jalan menghadapi Israil ialah dengan persatuan dan kesatuan yang bulat dari umat Islam. Palestina akan kembali ke pangkuan umat Islam hanya dengan persatuan dan kesatuan itu. Dengan bersatu kita kuat dan Palestina akan kembali dalam waktu yang dekat.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

KOSAKATA PILIHAN

50. Wa iz faraqnâ: (dan ingatlah ketika Kami membelah), yakni merekahkan.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Fir’aun berperilaku rancu dan mungkar akibat gila kekuasaan yaitu membasmi anak laki-laki karena dianggap ancaman, namun akhirnya dia tumbang dari kekuasaannya.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

50. Al-Bahra: mukjizat ini akan dijelaskan dengan terperinci dalam surah Asy-Syu’arâ’. Dan yang terbelah ini bukanlah daerah yang biasa terjadi pasang surut akibat bulan sebagaimana yang didakwakan oleh Sir Sayyid Ahmad Khan dan mereka yang mengingkari keberadaan mukjizat.

HADIS PILIHAN

50. Ibnu ‘Abbas ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. tiba di Madinah, kemudian beliau menyaksikan kaum yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Rasulullah saw. bertanya, “Kenapa kalian berpuasa pada hari ini?” Mereka menjawab, “Hari ini adalah hari yang baik di mana Allah swt. dahulu pernah menyelamatkan kaum yahudi di dalamnya dari musuh mereka. Setelah itu Nabi Musa berpuasa pada hari itu.” Rasulullah saw. bersabda, “Kami lebih patut berteladan kepada Nabi Musa as. daripada kalian.” Kemudian Rasulullah saw. berpuasa dan memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu juga. (HR. Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ahmad, dan Al-Baihaqi)

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar