AL BAQARAH: 73

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 73
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

فَقُلْنَا ٱضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْىِ ٱللَّهُ ٱلْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ .٧٣

73. Fa qulnadribûhu biba’dihâ, kazâlika yuhyillâhul-mautâ wa yurîkum âyâtihî la’allakum ta’qilûn(a).

73. (Untuk mengungkapkan siapa yang membunuh) Kami berfirman, “Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina (yang telah disembelih). Dengan cara demikianlah Allah s.w.t. menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati (sehingga terbuka rahasia siapa pembunuh itu). Dan Allah memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu memikirkan.

Ayat 67 s/d 74 masih menerangkan ulah kaum Bani Israil terhadap seruan Nabi Musa. Suruhan untuk menyembelih sapi betina mereka persoalkan. Tanya warnanya, bentuknya dan segalanya. Sehingga menyulitkan mereka sendiri dan hampir saja tidak dapat dilaksanakan. Ini juga satu iktibar buat kita agar jangan terlalu banyak tanya tentang sesuatu perintah (tugas). Musa telah menyelesaikan sikap tuduh menuduh tentang siapa pembunuh seseorang. Walaupun demikian hati mereka masih tetap membatu dari menerima kebenaran Nabi Musa. Diumpamakan keras hatinya seperti batu, bahkan lebih lagi. Dari sela-sela batu keluar air yang jernih bersih, indah dipandang mata dan melepaskan dahaga.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

KOSAKATA PILIHAN

73. Fa qulnadribûhu: (lalu Kami berfirman, “Pukullah mayat itu), yakni si terbunuh.

Biba’dihâ: (dengan sebagiannya), yakni dengan sebagian anggota tubuh sapi betina itu. Ada yang berpendapat, dengan lidah sapi betina itu.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

📖 Penyembelihan sapi diperintahkan kepada orang-orang Israil ketika itu terkait kasus pembunuhan yang mengakibatkan perang saudara.

📖 Setelah dipukul dengan sebagian daging sapi, mayat orang yang dibunuh hidup kembali dan menunjukkan orang yang membunuh dirinya. Setelah menunjukkan, ia mati kembali.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYAN

73. Bangkitnya orang yang dibunuh menjadi bukti dan Allah mengingatkan tentang kekuasaan-Nya bahwa Ia mampu menghidupkan kembali seluruh manusia pada hari Kiamat. Bagi orang-orang yang mengingkari adanya Kiamat akan merasa heran bagaimana manusia yang sudah meninggal dan hancur dapat dihidupkan kembali. Oleh sebab itu, Allah berkali-kali menjelaskan masalah ini dengan berbagai macam pendekatan.

Dalam surah Al-Baqarah, Allah menjelaskannya pada lima tempat. Yang pertama dalam QS Al-Baqarah: 56. Yang kedua kisah pembunuhan ini. Yang ketiga dalam QS Al-Baqarah: 243. Yang keempat dalam QS Al-Baqarah: 259. Dan yang kelima dalam surah Al-Baqarah: 260, ayat yang menceritakan Nabi Ibrahim menyembelih empat ekor burung.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar