AL BAQARAH (SAPI BETINA): 69
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.
قَالُوا۟ ٱدْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَآءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ ٱلنَّٰظِرِينَ .٦٩
69. Qâlud’u lanâ rabbaka yubayyil lanâ mâ launuhâ, qâla innahû yaqûlu innahâ baqaratun safrâ’u fâqi’ul launuhâ tasurrun-nâzirîn(a).
69. Mereka menukas lagi, “Mintalah kepada Tuhanmu agar diterangkan-Nya kepada kami apakah warnanya?” Musa menjawab, “Allah s.w.t. menerangkan bahwa sapi itu kuning tua. Menyenangkan hati orang yang memandangnya.”
Ayat 67 s/d 74 masih menerangkan ulah kaum Bani Israil terhadap seruan Nabi Musa. Suruhan untuk menyembelih sapi betina mereka persoalkan. Tanya warnanya, bentuknya dan segalanya. Sehingga menyulitkan mereka sendiri dan hampir saja tidak dapat dilaksanakan. Ini juga satu iktibar buat kita agar jangan terlalu banyak tanya tentang sesuatu perintah (tugas). Musa telah menyelesaikan sikap tuduh menuduh tentang siapa pembunuh seseorang. Walaupun demikian hati mereka masih tetap membatu dari menerima kebenaran Nabi Musa. Diumpamakan keras hatinya seperti batu, bahkan lebih lagi. Dari sela-sela batu keluar air yang jernih bersih, indah dipandang mata dan melepaskan dahaga.
TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry
INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR
📖 Pada mulanya, orang-orang Israil diperintah menyembelih sapi betina yang sederhana. Akan tetapi, akibat rewel dan ngeyel mereka dibebani keharusan yang menyulitkan; mereka mempersulit diri sendiri.
📖 Orang-orang Israil pura-pura kesulitan memilah sapi, sehingga memaksa agar Musa menjelaskan sifat-sifatnya.
AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1
OK. Mirza Syah 