AL BAQARAH: 31

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 31
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ .٣١

31. Wa ‘allama âdamal-asmâ’a kullahâ summa ‘aradahum ‘alal-malâ’ikati fa qâla ambi’ûnî bi’asmâ’i hâ’ulâ’i in kuntum sâdiqîn(a).

31. Dan Allah mengajarkan kepada Nabi Adam semua nama-nama benda, kemudian diajukan-Nya kepada Malaikat. Kemudian Allah berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika memang kamu yang benar.”

Ayat 30 s/d 34 menerangkan persoalan Nabi Adam diangkat menjadi Khalifah di muka bumi. Malaikat kuatir akan kesanggupan Adam karena padanya ada hawa-nafsu yang mendorong berbuat kerusakan. Malaikat merasa ia lebih suci. Akhirnya Allah s.w.t. menguji siapa yang lebih pintar. Ternyata Adam menang. Allah menyuruh Malaikat tunduk memberi hormat kepada Adam. Malaikat mentaati perintah Allah s.w.t. itu kecuali Iblis yang merasa ia lebih mulia kejadiannya. Dari dahulu kala Al Quranul Karim sudah membentangkan bahwa ilmu itu besar arti dan pengaruhnya. Sekarang juga ternyata demikian. Siapa (bangsa) yang pintar ialah yang menguasai dunia. Asal usul (kebangsawanan) tidaklah memegang peranan.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Manusia diposisikan oleh Allah dalam maqam terhormat di atas malaikat, dengan anugerah pengetahuan yang tidak diberikan kepada para malaikat.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar