AL BAQARAH: 26

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 26
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

۞ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا ٱلْفَٰسِقِينَ .٢٦

26. Innallâha lâ yastahyî ay yadriba masalam mâ ba’ûdatan famâ fauqahâ, fa’ammal-lazîna âmanû faya’lamûna annahul-haqqu mir rabbihim, wa ammal-lazîna kafarû fayaqûlûna mâzâ arâdallâhu bihâzâ masalâ(n), yudillu bihî kasîraw wa yahdî bihî kasîrâ(n), wa mâ yudillu bihî illal-fâsiqîn(a).

26. Allah tidak segan memberikan perumpamaan seperti nyamuk dan yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang beriman mengetahui bahwa kebenaran itu dari Tuhan mereka. Adapun orang-orang kafir berkata, “Apa pulakah maksud Tuhan dengan perumpamaan seperti ini?” Banyak orang disesatkan¹³ Allah s.w.t. dengan perumpamaan itu dan banyak pula yang ditunjukinya. Dan yang sesat karena perumpamaan itu orang-orang yang fasik.¹⁴

Banyak perumpamaan yang disebutkan dalam Al Quranul Karim. Nyamuk, lalat, laba-laba dan lain-lain untuk memudahkan memahami ayat-ayat dan mengambil petunjuk dari perumpamaan-perumpamaan itu.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

13. Orang itu sesat karena keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar, dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.

14. Orang fasik ialah orang yang melanggar ketentuan-ketentuan agama, baik berupa ucapan maupun perbuatan.

ASBABUN NUZUL

Ayat 26-27.

Di dalam Tafsirnya, ‘Abdurrazaq berkata, “Ma’mar memberitahukan informasi kepada kami yang diterima dari Qatadah, ketika Allah swt. menyebutkan hewan laba-laba dan lalat, orang-orang musyrik berkata, ‘Apa tujuannya laba-laba dan lalat disebutkan di dalam Al-Qur’an?’ Kemudian turunlah QS Al-Baqarah: 26-27.”

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Allah tidak menyepelekan benda-benda yang menurut ukuran manusia tidak seberapa nilainya. Karena jiwa orang-orang kafir sesat, mereka menyepelekan perumpamaan yang dibuat oleh Allah, lain halnya dengan orang-orang beriman.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

26. Wa yahdî bihî kasîrâ(n): Dengan perumpamaan ini, iman seorang Mukmin semakin bertambah dan kekufuran seorang kafir bertambah pula dan semua ini terjadi di bawah kehendak dan keinginan Allah.

Fasik adalah membangkang dan tidak mau taat kepada Allah yang mana seorang Mukmin juga terkadang melakukannya. Tetapi fasik yang terdapat dalam ayat ini bermakna membangkang dan tidak taat secara totalitas kepada Allah, yaitu kafir sebagaimana maksud ayat ini menjadi jelas dengan ayat setelahnya sebab ayat ini menjelaskan sifat-sifat orang kafir.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar