AL BAQARAH: 67

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 67
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تَذْبَحُوا۟ بَقَرَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۖ قَالَ أَعُوذُ بِٱللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِنَ ٱلْجَٰهِلِينَ .٦٧

67. Wa iz qâla mûsâ liqaumihî innallâha ya’murukum an tazbahû baqarah(tan), qâlû atattakhizunâ huzuwâ(n), qâla a’ûzu billâhi an akûna minal-jâhilîn(a).

67. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya Allah s.w.t. menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.” Jawaban mereka, “Apakah engkau mengejek kami?”³⁴ Jawaban Musa, “Aku berlindung dengan Allah s.w.t. agar jangan termasuk golongan orang-orang yang jahil.”

Ayat 67 s/d 74 masih menerangkan ulah kaum Bani Israil terhadap seruan Nabi Musa. Suruhan untuk menyembelih sapi betina mereka persoalkan. Tanya warnanya, bentuknya dan segalanya. Sehingga menyulitkan mereka sendiri dan hampir saja tidak dapat dilaksanakan. Ini juga satu iktibar buat kita agar jangan terlalu banyak tanya tentang sesuatu perintah (tugas). Musa telah menyelesaikan sikap tuduh menuduh tentang siapa pembunuh seseorang. Walaupun demikian hati mereka masih tetap membatu dari menerima kebenaran Nabi Musa. Diumpamakan keras hatinya seperti batu, bahkan lebih lagi. Dari sela-sela batu keluar air yang jernih bersih, indah dipandang mata dan melepaskan dahaga.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

34. Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah agar hilang rasa penghormatan mereka kepada patung anak sapi yang pernah mereka sembah.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Orang-orang Israil berkelit dengan berbagai cara untuk dapat terhindar dari kewajiban, seperti dalam kasus perintah menyembelih sapi betina.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYAN

67. Baqarah(tan): Ada seorang lelaki dari kalangan Bani Israil yang tidak memiliki anak, sedang dia mempunyai harta benda yang sangat banyak. Orang yang mewarisinya hanyalah anak lelaki saudara laki-lakinya. Pada suatu malam keponakannya itu membunuhnya dan meletakkan mayatnya di depan pintu salah seorang dari mereka. Di pagi harinya si pembunuh menuduh mereka sehingga akan terjadi peperangan. Kemudian mereka mendatangi Nabi Musa dan menceritakan peristiwa tersebut. Maka Nabi Musa memerintahkan agar mereka menyembelih seekor sapi betina. Lalu salah satu bagian sapi tersebut dipukulkan kepada mayat yang akhirnya memberitahukan siapa yang telah membunuhnya. (Fathul Qadîr).

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar