AL BAQARAH: 16

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 16
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا۟ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا۟ مُهْتَدِينَ .١٦

16. Ulâ’ikal-lazînasytarawud-dalâlata bil-hudâ, famâ rabihat-tijâratuhum wamâ kânû muhtadîn(a).

16. Merekalah yang telah menukar petunjuk dengan kesesatan. Tidaklah beruntung perdagangannya. Dan mereka tidak mendapat petunjuk.

Ayat 8 s/d 16 menerangkan sifat-sifat golongan ketiga dari manusia yaitu golongan munafik. Ayat-ayat sebelumnya menerangkan sifat-sifat dua golongan: golongan orang-orang takwa dan golongan orang-orang kafir. Golongan munafik ini yang paling berbahaya dalam masyarakat. Tidak dapat dipercaya. Lain di mulut asing di hatinya. Musuh dalam selimut. Musang berbulu ayam. Lebih berbahaya dari orang-orang kafir musuh yang nyata. Mereka mengira, sifatnya yang sebalik hitam sebalik putih itu menguntungkan, padahal sifat demikian fatal buat mereka dan buat masyarakat. Orang munafik tidak dipercaya dan mengacau-balaukan masyarakat. Semua seruan dan ajakan ke jalan yang benar tidak mendapat perhatian mereka. Begitu mendalamnya rasa munafik itu dalam hati mereka. Sifatnya suka menjilat dan bohong. Lain perkataan kepada si A, lain pula kepada si B. Dari itu Allah s.w.t. mengutuk mereka. Selalulah mereka terombang-ambing dalam kesesatan. Ibarat berdagang mereka selalu rugi.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

KOSAKATA PILIHAN

16. Ulâ’ikal-lazînasytarawud-dalâlata bil-hudâ: (mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan hidayah), yakni memilih kekafiran daripada keimanan dan menukar hidayah dengan kesesatan.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Kemunafikan mendorong manusia bermuka dua, yang menyebabkan tertimpa kehinaan dari Allah. Melalui kemunafikan, keimanan bertukar dengan kekufuran.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

16. Tijâratuhum: Yang dimaksud dengan perniagaan di sini adalah menggadaikan petunjuk demi kesesatan dan demi perdagangan yang tidak pernah beruntung. Kaum munafik berdagang dengan memakai baju kemunafikan. Kerugian yang mereka dapatkan adalah kerugian akhirat, meskipun mereka tidak menyadari bahwa di dunia ini juga mereka mengalami kerugian. Bahkan ketika melihat keuntungan dunia yang diperoleh dari kemunafikannya begitu banyak, mereka begitu bangga dan senang dan menganggap diri mereka sebagai kaum yang cerdik dan berakal.

RENUNGAN AYAT

Kemunafikan merancukan pandangan; menyangka diri mampu memperdaya justru terperdaya; menyangka diri pintar justru dungu. Diri kita banyak didominasi kemunafikan. Tidak ada satu manusia pun yang dapat bebas dari bintik-bintik kemunafikan, kecuali orang yang dilindungi. Kemunafikan mendorong manusia bermuka dua, yang menyebabkan tertimpa kehinaan dari Allah. Akibat kemunafikan, keimanan kita bisa berubah menjadi kekufuran.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar