AL BAQARAH: 57

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 57
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ ٱلْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ ٱلْمَنَّ وَٱلسَّلْوَىٰ ۖ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ ۖ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ .٥٧

57. Wa zallalnâ ‘alaikumul-gamâma wa an-zalnâ ‘alaikumul-manna was-salwâ, kulû min tayyibâti mâ razaqnâkum, wa mâ zalamûnâ wa lâkin kânû anfusahum yazlimûn(a).

57. Dan (ingatlah) ketika Kami naungi kamu dengan awan dan Kami turunkan (berikan kepadamu makanan) “manna” (manis rasanya) dan “salwa”²⁹ (enak empuk seperti daging burung). Makanlah rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, tetapi mereka menganiaya dirinya sendiri.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

29. Mann ialah sejenis madu. Salwâ ialah sejenis burung puyuh.

KOSAKATA PILIHAN

57. Wa an-zalnâ ‘alaikumul-manna was-salwâ: (serta menurunkan mann dan salwâ kepada kalian) di padang pasir.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

Betapa sering orang-orang Israil diingatkan atas nikmat-nikmat yang mereka terima, namun kezaliman yang mereka lakukan sebagai imbal baliknya, bukan bersyukur.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

57. Al-manna was-salwâ: Mayoritas ahli tafsir berpendapat bahwa kisah ini terjadi di padang sahara yang terletak antara Syam dan Mesir setelah Bani Israil menentang perintah Allah untuk masuk ke kota Amaliq, sebagai hukumannya, mereka tinggal di padang sahara selama empat puluh hari. Namun sebagian berpendapat, pengkhususan ini tidaklah tepat.

Setelah mereka tiba di gurun Sinai, ada masalah makan dan minum, maka diturunkanlah ke atas mereka nikmat-nikmat itu. Pada dasarnya seluruh nikmat adalah anugerah dari Allah namun untuk menghasilkannya, seorang manusia dituntut melakukan usaha dan kerja. Tetapi nikmat manna ini mereka peroleh tanpa usaha dan kerja keras sedikit pun. Karena itu, Allah menamainya dengan manna.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar