AL BAQARAH (SAPI BETINA): 13
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُ ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ .١٣
13. Wa izâ qîla lahum âminû kamâ âmanan-nâsu qâlû anu’minu kamâ âmanas-sufahâ'(u), alâ innahum humus-sufahâ’u wa lâkil lâ ya’lamûn(a).
13. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah sebagaimana orang lain beriman,” mereka menjawab, “Apakah kami akan ikut beriman sebagaimana berimannya orang-orang bodoh?” Ingatlah! Sebenarnya merekalah yang bodoh, tetapi mereka tiada mengetahui.
TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry
INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR
Kemunafikan merancukan pandangan; menyangka diri mampu memperdaya justru teperdaya; menyangka diri pintar justru dungu.
TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN
13. As-sufahâ’u: Kaum munafik menyebut para sahabat – yang mengorbankan segala sesuatu baik harta maupun jiwa di jalan Allah – sebagai kaum bodoh. Kaum munafik di zaman ini juga mengatakan hal yang sama bahwa para sahabat bukan kaum beriman. Allah membantah anggapan kaum munafik dahulu dan sekarang dengan firman-Nya, bahwa mengorbankan keuntungan duniawi demi mencapai maksud yang mulia dan agung bukanlah sebuah kebodohan, tetapi sesuai dengan fitrah dan kaum yang beruntung.
Para sahabat telah membuktikan kalau mereka adalah kaum yang beruntung. Sehingga, mereka bukan saja kaum yang memiliki iman yang teguh, bahkan iman mereka menjadi tolok ukur keimanan seseorang. Iman yang diterima Allah adalah iman yang seperti para sahabat. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 137.
RENUNGAN AYAT
Kemunafikan merancukan pandangan; menyangka diri mampu memperdaya justru terperdaya; menyangka diri pintar justru dungu. Diri kita banyak didominasi kemunafikan. Tidak ada satu manusia pun yang dapat bebas dari bintik-bintik kemunafikan, kecuali orang yang dilindungi. Kemunafikan mendorong manusia bermuka dua, yang menyebabkan tertimpa kehinaan dari Allah. Akibat kemunafikan, keimanan kita bisa berubah menjadi kekufuran.
AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1
OK. Mirza Syah 