AL BAQARAH: 3

AL BAQARAH (SAPI BETINA): 3
Surat ke-2. Jumlah ayatnya 286.

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ .٣

3. Al-lażîna yu’minûna bil-gaibi wa yuqîmûnaş-şalâta wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn(a).

3. (Yaitu orang-orang) yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat dan sebagian dari rezeki yang Kami berikan mereka nafkahkan.⁶

Yang gaib ialah zat Allah, Malaikat, Hari Akhirat dengan surga dan nerakanya. Mendirikan salat dengan tulus ikhlas karena Allah akan menjadikan orang mempunyai akhlak karimah, budi pekerti yang baik, berjasa kepada ibu-bapak, keluarga dan masyarakat. Memberi infak pada jalan Allah s.w.t. (semua usaha yang baik) adalah buah dari salat. Salat yang tidak membentuk budi pekerti yang baik tidak mencapai sasarannya. Pada Surat Al Maa’uun ditegaskan, “Celakalah orang yang lalai dari salatnya” (yang salatnya tidak membuahkan budi pekerti yang baik, tidak membendungnya dari berbuat yang mungkar). Salat hendaklah dikerjakan dengan penuh pengertian, khusuk dan niat yang ikhlas karena Allah s.w.t.

Ayat 2, 3, 4 dari Surat Al Baqarah ini menerangkan enam macam sifat orang yang takwa: 1. Iman kepada Kitab Al Quranul Karim. 2. Iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelum Al Quranul Karim. 3. Mendirikan salat. 4. Memberi infak pada jalan yang baik. 5. Iman kepada yang gaib. 6. Yakin adanya hari akhirat.

TAFSIR RAHMAT
H. Oemar Bakry

6. Pengertian menginfakkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah, dan lain-lain.

INTISARI TAFSIR IBNU KAŠIR

📖 Meyakini adanya perkara gaib merupakan prinsip keimanan. Gaib adalah sesuatu yang benar-benar ada namun tidak kasat mata, seperti Allah, malaikat, akhirat, takdir, surga, dan neraka.

📖 Pengertian mendirikan salat (yuqîmus-salah) adalah tepat waktu, berwudu secara sempurna, tertib dalam gerakan dan bacaan salat, dan memenuhi rukun-rukun lainnya. Pengertian memberi nafkah adalah membiayai keluarga dan menunaikan kewajiban harta dengan dasar ketaatan kepada Allah. Pengertian mengimani Al-Qur’an adalah mengamalkan isinya, yang berupa perintah dan larangan.

TAFSIR RINGKAS AHSANUL BAYÂN

3. Bil-gaib(i): Yakni, perkara yang tidak bisa dijangkau akal dan pancaindra, seperti Zat Allah swt., surga, neraka, azab kubur, dan lain-lain. Meyakini apa yang diberitakan oleh Allah swt. dan Rasul-Nya adalah bagian dari iman, dan mengingkarinya termasuk kufur dan sesat.

Aş-şalãta: Maksudnya mendirikan salat sesuai dengan Sunah Rasulullah saw.

Pengertian infak bersifat umum mencakup sedekah yang bersifat wajib dan sunah. Orang Mukmin akan mengeluarkan infak sesuai dengan kemampuannya. Seorang Mukmin yang mengeluarkan harta untuk kebutuhan orang tua dan keluarga juga termasuk sedekah dan akan mendapat pahala.

AL-QUR’ANKU MASTERPIECE 55 IN 1

Tinggalkan komentar