Hukum Kekekalan Energi


Baru bicara sama ibu, jadi teringat hukum kekekalan energinya Albert Einstein, e=mc2. Energi tidak pernah hilang, energi hanya berubah bentuk, dan kekuatannya semakin besar. Itu hukum alam.

Manusia memberikan energi kepada alam, kepada sesama. Ada energi positif, saat kita memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain misalnya. Ada juga energi negatif, saat kita berbuat keburukan sebagai contoh.

Energi positif maupun negatif yang pernah kita buat di dunia tidak akan pernah hilang, hanya akan berubah bentuk. Energi kebaikan yang kita buat misalnya, bisa berubah bentuk menjadi persahabatan abadi. Energi negatif seperti sikap jelek bisa menjadi permusuhan dengan orang lain, atau orang lain mengingat kita sebagai sosok yang buruk sebagai contohnya.

Energi-energi itu, baik positif maupun negatif, akan terus berakumulasi selama-lamanya di dalam hidup kita sepanjang hayat dikandung badan.
Dan kelak energi-energi itu akan berubah bentuk di yaumil akhir.

Apakah kita akan beroleh kebahagiaan di surga atau mendapat siksaan di neraka tergantung amal perbuatan kita di dunia. Tergantung mana yang lebih besar, apakah energi positif atau energi negatif yang kita tebar selama ini. Siapa yang menebar benih, dia yang akan menuainya.

Ampuni segala dosa dan kesalahan kami Ya Allah.
Terima semua amal ibadah kami Ya Rahman.
Amiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin.
Al Fatihah…

Tinggalkan komentar